Selasa, 08 April 2014

KITAB : HAID ; BAB : ORANG JANABAT BOLEH TIDURM MANDI DAN SUNAH BERWUDHU

 Abdullah bin Umar r.a. berkata: Umar bin Al-Khatthab r.a. bertanya kepada Nabi saw. bahwa sering janabat di waktu malam. Maka Nabi saw. bersabda padanya: Basuhlah kemaluanmu, lalu wudhu kemudian tidurlah. (Bukhari, Muslim).

179.
Anas r.a. berkata: Ada kalanya Nabi saw. pada suatu malam keliling pada semua istrinya, sedang beliau mempunyai sembilan istri. (Bukhari, Muslim).
177.
Ibn Umar r.a. berkata: Umar bin Al-Khatthab r.a. bertanya pada Rasulullah saw.: Bolehkah seorang tidur sedang ia junub? Jawab Nabi saw.: Ya, jika ia berwudhu maka boleh tidur dalam keadaan junub (janabat). (Bukhari, Muslim).

176. ‘Aisyah r.a. berkata: Adalah Nabi saw. jika akan tidur dengan janabat, maka beliau membasuh kemaluannya dan wudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. (Bukhari, Muslim).
KITAB:BAB;HAID:HUKUM KELUAR MADZI
(Cairan keluar dari kemaluan ketika naik syahwat atau karena sangat panas)
175. Ali r.a. berkata: Aku biasa keluar madzi, dan aku merasa malu untuk menanyakan hukumnya kepada Nabi saw. Maka aku menyuruh Al-Miqdad bin Al-Aswad untuk menanyakanny. Maka dijawab oleh Nabi saw.: Hanya wajib wudhu. (Bukhari, Muslim).
Yakni tidak wajib mandi sebagaimana jika keluar mani.
KITAB:HAID;BAB:ISTRI YANG HAID BOLEH MENYIRAM KEPALA SUAMINYA DAN MENYISIRNYA
172. ‘Aisyah r.a. berkata: Adakalanya Nabi saw. ketika di masjid memasukkan kepalanya ke rumahku untuk aku sisirkan rambutnya, sebab jika ia sedang i’tikaf di masjid tidak pulang ke rumah kecuali untuk berhajat (buang air), atau hajat yang sangat penting. (Bukhari, Muslim).
173. ‘Aisyah r.a. berkata: Biasa Rasulullah saw. bersuka-suka padaku sedang aku haid, dan ada kalanya ia mengeluarkan kepala dari masjid ketika i’tikaf ke rumahku untuk aku siram sedang aku haid. (Bukhari, Muslim).
Yakni terhadap istri yang sedang haid boleh bersuka-suka dalam segala bentuk kecuali bersetubuh (jimak) saja yang dilarang.
174. ‘Aisyah r.a. berkata: Ada kalanya Nabi saw. bersandar di pangkuanku ketika aku sedang haid, kemudian membaca Al-Quran. (Bukhari, Muslim).
KITAB:HAID;BAB:TIDUR BERSAMA ISTRI YANG SEDANG HAID DALAM SATU SELIMU
170. Ummu Salamah r.a. berkata: Ketika aku bersama Nabi saw. dalam satu selimut, tiba-tiba aku haid, maka aku keluar dari selimut berganti dengan kain haid (pakaian untuk haid), maka ditanya: Apakah engkau haid? Jawabku: Benar, lalu Nabi saw. memanggil aku supaya kembali ke dalam selimut. (Bukhari, Muslim).
171. Ummu Salamah r.a. berkata: Aku mandi janabat bersama Nabi saw. dari satu bejana. (Bukhari, Muslim).
KITAB:HAID;BAB:BERGAUL DENGAN ISTRI YANG HAID
168. ‘Aisyah r.a. berkata: Jika salah satu diantara kami (istri-istri Nabi saw.) sedang haid, dan Rasulullah saw. akan tidur bersama maka disuruh berkain, kemudian tidur bersama di luar kain. Siti ‘Aisyah r.a. berkata: Tetapi siapakah diantara kamu yang kuat menahan nafsunya sebagaimana Nabi saw. menahan nafsunya. (Bukhari, Muslim).
169. Maimunah r.a. berkata: Rasulullah saw. jika akan tidur dengan istrinya yang sedang haid, maka disuruh supaya bersarung (yakni mempererat ikatan sarungnya). (Bukhari, Muslim).    Maimunah r.a. ini juga istri Nabi saw.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar